Shedding a Light on Single-Use Plastic Bags Amid the COVID-19 Outbreak
Pencerahan Tentang Tas Belanja Sekali Pakai Di Tengah Wabah Covid-19
Just before all the commotion on this COVID-19 outbreak, plenty of petroleum-based plastic manufacturers worry that their industry is crumbling down since there is an increase in people using reusable shopping bags as their effort in reducing the plastic pollution in our seas. An article in the New York Times reported that the plastics industry group stated that reusable shopping bags are “virus-laden” or “Petri dishes for bacteria and carriers of harmful pathogens.” Plastic manufacturers with an agenda may use the hysteria to undo plastic bag bans.
Sebelum semua keributan tentang wabah Covid-19 ini, banyak produsen plastik khawatir bahwa industri mereka semakin memburuk karena adanya peningkatan jumlah orang yang menggunakan kantong belanja yang dapat digunakan kembali sebagai upaya mereka dalam mengurangi polusi plastik di laut kita. Sebuah artikel di New York Times melaporkan bahwa kelompok industri plastik menyatakan bahwa tas belanja reusable adalah “sarang virus.” Pabrik plastik dapat menggunakan histeria ini untuk mengajukan banding atas larangan kantong plastik yang saat ini sudah ditetapkan.
By using the COVID-19 outbreak to generate sales of the plastic bags, the industry will eventually push to start using single-use plastic bags again. Amid banning of single-use plastic bags, lo and behold, the new eco-friendly single-use shopping bags industry rises.
Dengan menggunakan wabah Covid-19 untuk menghasilkan penjualan kantong plastik, industri pada akhirnya akan mendorong manusia yang cemas untuk mulai menggunakan kantong plastik sekali pakai lagi. Di tengah pelarangan kantong plastik sekali pakai, lihatlah, industri tas belanja sekali pakai baru yang ramah lingkungan meningkat.
Eco-friendly shopping bags vary in different materials. As we all know, Avani Eco manufactures shopping bags made of cassava starch pellets. Once thrown into the deep blue oceans, it dissolves within 6 weeks (and contains zero microplastics when dissolved) or composted after being buried in the soil. Single-use eco-friendly shopping bags are obviously less harmful to the environment, yet it is less demanded by capitalist industries because of the price differences.
Tas belanja ramah lingkungan bervariasi dalam berbagai bahan. Seperti kita ketahui, Avani Eco memproduksi tas belanja yang terbuat dari pelet singkong. Setelah terlempar ke samudra biru, ia akan larut dalam waktu 6 minggu (dan tidak mengandung mikroplastik saat larut), atau dikomposkan setelah dikubur di tanah. Tas belanja sekali pakai ramah lingkungan jelas tidak berbahaya bagi lingkungan, namun kurang diminati oleh industri kapitalis karena perbedaan harga.
Some of us are anxious human beings. We would love to contribute to the environment, yet we don’t want anything life-threatening to happen to us. Worry not, Earthlings, Avani Eco’s shopping bags tick all the boxes that are concerning humans in dread – lower risk of contracting the virus from touching reusable bags (check!), non-polluting, eco-friendly, and compostable (check!). Take into consideration the consequences of using single-use plastic shopping bags that the Earth will have to endure when all this COVID-19 shenanigan calms down.
Sebagian dari kita adalah manusia yang gelisah. Kami ingin berkontribusi pada lingkungan, namun kami tidak ingin apapun yang mengancam kehidupan terjadi pada kami. Jangan khawatir, Earthlings, tas belanja Avani Eco mencentang semua kotak yang menyangkut manusia dalam ketakutan – risiko lebih rendah tertular virus karena menyentuh tas belanja reusable (check!), tidak berpolusi, ramah lingkungan, dan dapat di kompos (check!). Pertimbangkan konsekuensi dari menggunakan kantong plastik sekali pakai yang harus ditanggung Bumi saat ini dan untuk di masa depan.
During this critical time, it is also best to protect yourself and others. We are taking strict precautions as part of our effort in contributing to #flattenthecurve by staying home. Be sure to also keep yourself healthy and clean by following these steps:
1. Clean your hands often
2. Avoid close contact
3. Stay home
4. Cover coughs and sneezes
5. Wear a facemask
6. Clean and disinfect.
It is in each and every one of our hearts that you who are reading this shall not be defeated by this. Since we all have a mission, and also our responsibility, to heal our loving Earth, we must fight this catastrophe by considering the health of yourself and others, including the Earth.
Selama masa kritis ini, yang baik untuk dilakukan adalah melindungi diri sendiri dan orang lain. Kami mengambil tindakan pencegahan ketat sebagai bagian dari upaya kami untuk berkontribusi #flattenthecurve dengan tetap di rumah. Pastikan Anda juga menjaga kesehatan dan kebersihan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Sering-seringlah membersihkan tangan Anda
2. Hindari kontak dekat dengan orang lain
3. Tetap berada di rumah
4. Tutupi mulut saat batuk dan bersin
5. Gunakan masker
6. Bersihkan dan disinfeksi barang-barang Anda.
Kami sangat berharap Anda yang membaca ini tidak akan dikalahkan oleh wabah ini. Karena, kita semua memiliki misi, dan juga tanggung jawab, untuk menyembuhkan Bumi kita yang pengasih. Kita harus memerangi bencana ini dengan mempertimbangkan kesehatan diri sendiri dan yang lain, termasuk Bumi kami tercinta.
For more eco-friendly solutions, please contact us at [email protected], and we will be very happy to help you. Stay home and flatten the curve!
Untuk solusi yang lebih ramah lingkungan, silakan hubungi kami di [email protected], dan kami dengan senang hati akan membantu Anda. Tetap di rumah dan ratakan kurva!