Contact Us:

Reach Us:

Shop Now:

Mengejar Net-Zero Emission! Mengapa Emisi Tersembunyi Tidak Boleh Diabaikan?

Table of Contents

Dalam upaya global menanggulangi perubahan iklim, istilah Net-Zero Emission semakin sering terdengar. Target ini merujuk pada kondisi ketika jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah emisi yang diserap kembali oleh bumi atau teknologi penangkap karbon. Namun, banyak pelaku industri, perusahaan, hingga masyarakat umum kerap mengabaikan satu aspek penting: emisi tersembunyi (embodied emissions atau scope 3 emissions). Padahal, tanpa memperhitungkan emisi tersembunyi, impian menuju net-zero hanya akan menjadi ilusi.

Apa Itu Emisi Tersembunyi?

Source : Freepik

Emisi tersembunyi adalah jejak karbon yang tidak langsung terlihat oleh konsumen atau produsen akhir. Emisi ini mencakup semua GRK yang dihasilkan dari proses ekstraksi bahan baku, manufaktur, transportasi, penggunaan, hingga akhir daur hidup suatu produk. Contohnya, saat seseorang memasang saluran air di rumah menggunakan pipa plastik, emisi karbon tidak hanya berasal dari pengangkutan produk ke lokasi, tetapi juga dari proses produksi pipa itu sendiri: mulai dari ekstraksi minyak bumi, proses polimerisasi, hingga distribusi. Menurut laporan dari IPCC, emisi tersembunyi bisa mencakup lebih dari 70% dari total emisi suatu perusahaan atau produk. Namun sayangnya, banyak bisnis hanya melaporkan emisi langsung (scope 1 dan 2) tanpa menyentuh emisi tersembunyi.

Mengapa Emisi Tersembunyi Tidak Boleh Diabaikan?

Source : Freepik

Mengabaikan emisi tersembunyi sama saja dengan menutup mata terhadap sebagian besar masalah. Bayangkan membangun rumah ramah lingkungan dengan sistem energi surya, tetapi menggunakan bahan bangunan yang diproduksi dengan energi fosil besar-besaran—konsep hijau tersebut menjadi semu. Emisi tersembunyi menyumbang karbon dalam jumlah besar ke atmosfer, yang memperparah pemanasan global dan mengganggu ekosistem. Bagi dunia industri, mengabaikan emisi tersembunyi bisa menciptakan citra hijau palsu (greenwashing). Konsumen modern makin cerdas dan menuntut transparansi. Produk yang hanya sekadar diklaim “ramah lingkungan” tanpa transparansi pada keseluruhan siklus hidupnya, dapat memicu krisis kepercayaan publik.

Perusahaan Harus Transparan dalam Rantai Pasoknya

Source : Freepik

Perusahaan harus mulai terbuka dan jujur mengenai jejak karbon dari produknya. Strategi ini tidak hanya membantu pencapaian net-zero, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen. Transparansi rantai pasok, penggunaan energi terbarukan, dan bahan baku berkelanjutan harus dilaporkan secara akurat dan tidak manipulatif. Beberapa perusahaan besar seperti Patagonia, IKEA, dan Apple mulai mengungkapkan jejak karbon produk mereka secara detail, termasuk dari proses produksi dan distribusi. Ini adalah langkah yang patut ditiru oleh perusahaan lain, khususnya di sektor industri dan manufaktur.

Emisi Tersembunyi dalam Rantai Pasok dan Perencanaan Infrastruktur

Source : Freepik

Ketika pemerintah atau pengembang properti merencanakan pembangunan, sering kali fokus hanya pada emisi operasional bangunan (seperti energi listrik atau pendingin ruangan). Padahal, embodied carbon dari material bangunan—termasuk beton, baja, dan plastik—jauh lebih besar. Studi dari World green building menyebutkan bahwa 11% dari total emisi karbon global berasal dari material bangunan. Maka dari itu, pemilihan material seperti pipa dan sistem perpipaan yang rendah karbon dan tahan lama, sangat berpengaruh dalam perencanaan bangunan net-zero di masa depan.

Teknologi dan Inovasi Diperlukan untuk Mengidentifikasi Emisi Tersembunyi

Mengukur emisi tersembunyi memang tidak mudah. Diperlukan teknologi seperti Life Cycle Assessment (LCA) yang dapat menghitung emisi dari hulu hingga hilir. Perusahaan dapat bekerja sama dengan lembaga riset atau menggunakan software khusus untuk membantu proses ini. Beberapa startup teknologi hijau telah mengembangkan platform yang dapat melacak emisi dari rantai pasok secara real time. Teknologi ini mempermudah bisnis dalam mengambil keputusan berbasis data. Selain itu, teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk mencatat asal-usul bahan baku secara transparan dan akurat.

Edukasi dan Kolaborasi Menjadi Kunci

Source : Freepik

Mengatasi emisi tersembunyi membutuhkan kolaborasi banyak pihak: pemerintah, industri, akademisi, hingga masyarakat umum. Edukasi menjadi kunci agar masyarakat sadar bahwa tindakan kecil mereka punya dampak besar. Kampanye publik tentang carbon footprint, pelatihan untuk pelaku UMKM tentang produksi berkelanjutan, serta keterlibatan media dan influencer dalam menyebarkan informasi adalah langkah strategis untuk mempercepat perubahan perilaku.

Kesimpulan

Mengejar Net-Zero Emission bukan hanya tentang mengurangi emisi langsung, tetapi juga menelusuri dan menekan emisi tersembunyi yang sering kali tidak terlihat. Emisi tersembunyi menyumbang porsi besar dari total jejak karbon suatu produk atau kegiatan. Oleh karena itu, transparansi, pemilihan material berkualitas, dan inovasi industri menjadi kunci utama. Mari kita mulai dari rumah kita, dari bangunan tempat kita bekerja, dan dari pilihan produk yang kita gunakan setiap hari. Emisi tersembunyi memang tidak terlihat, tapi dampaknya sangat nyata. Jangan abaikan.

Picture of Parlindungan Razak
Parlindungan Razak

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp